Sunday 28 February 2016

Pengelola Taman Hairos dan Mora Indah Akui Tak Punya Izin Penangkaran Hewan

ACEHPOKER hadir untuk Anda semua pecinta permainan kartu POKER ONLINE yang khususnya berada di Asia. Dengan sistem teknologi baru dan server kecepatan tinggi akan membuat permainan poker Anda lebih seru dan menarik bersama teman-teman Anda maupun saingan Anda.Klik Jackpot PokerBonus 10.000Anda Bisa Langsung Daftar 

Laporan Wartawan Tribum Medan / Dedy Kurniawan

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Pengawas Taman Hairos, Dedi, mengaku hingga kini pihaknya tak memiliki izin atas kepemilikan hewan-hewan yang dilindungi. Hingga terjadinya penggerebekan yang dilakukan Sub Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Polda Sumut, pihaknya hanya mengantungi izin penangkaran, itu pun dikeluarkan dari kepala desa setempat.

"Izinnya memang belum ada, Bang. Pernah kami urus (ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam) tapi sampai saat ini belum siap. Adanya izin penangkaran aja, izinnya dari kepala desa," kata Dedi, Minggu (28/2/2016)

Ditanyai izin kepemilikan dan asal hewan-hewan dilindungi itu, Dedi mengaku tak banyak tahu asalnya darimana apakah dibeli dari kebun binang atau penjual liar tanpa izin.

Sebelumnya hal senada juga diakui pengelola taman rekreasi Mora Indah, Antonius Ginting mengaku sejak tahun 2000 an ‎satwa dilindungi sudah ada dipenangkaran yang telah disediakan pemiliknya. Kata Ginting, mereka pernah meminta izin penangkaran ke BKSDA Jakarta namun tidak diberikan izin.

"Sudah pernah kita minta izin dari BKSDA Jakarta. Namun mereka tidak memberikan izin penangkaran. Kalau pun diberikan bukan di taman rekreasi tapi di kebun binatang," beber Antonius.

Saat disinggung dari mana mereka mendapatkan hewan dilindungi ini, Ginting mengaku memperolehnya dari sejumlah kolektor atau pun dari kolega pemilik taman rekreasi itu.

"Ya kita dapat hewan ini dari teman-teman. Kalau mereka sudah enggak sanggup lagi merawatnya ya dikasihkan ke kita. Kebanyakan hewan ini kami dapat dari kolega-koleganya bos (pemilik Mora Indah). Tapi hewan ini belum sempat berkembang biak di sini," tandas Ginting.Sebelumnya, penggerebekan dilakukan Subdit IV/Tindak Pidana Tertentu (Tipditer) Ditreskrimsus Polda Sumut, di dua lokasi Taman Rekreasi yakni Hairos Indah dan Mora Indah, Kamis (25/2/2016) lalu dan Jumat (26/2/2016).Petugas mendata hewan yang dilindungi yakni, 1 ekor Siamang, 4 ekor Wowo, 3 ekor burung Kakak Tua Jambul Kuning, 3 ekor burung Gagak, 4 ekor burung Elang Hitam, 1 ekor burung Kiwi, 2 ekor burung Nuri Bayan, 2 ekor Ayam Emas, 7 ekor Buaya Muara, 1 ekor Lutung, 1 ekor Kingkong, 5 ekor Rusa Macan, 3 ekor Beruang Madu. Kemudian 5 ekor Landak, 2 ekor Kangguru, 1 ekor Elang Putih, 3 ekor Merak Hijau, 2 ekor Ikan Gladiator dan 3 ekor Rimau Sagau.Sementara, pada Jumat (26/2/2016), kembali petugas Subdit IV/Tipiter menggerebek Taman Rekreasi Mora Indah (Tamora). Dari lokasi, penyidik mendata 1 ekor Kasuari, 2 ekor Merak, 2 ekor Kakak Tua Jambul Kuning dan 1 ekor Landak. Dari beberapa satwa, diketahui didatangkan dari Pulau Sumatera dan ada juga didatangkan dari luar Pulau Sumatera.


Saturday 27 February 2016



Didukung Akbar Tandjung, Airlangga Siap Maju Jadi Caketum Golkar

ACEHPOKER hadir untuk Anda semua pecinta permainan kartu POKER ONLINE yang khususnya berada di Asia. Dengan sistem teknologi baru dan server kecepatan tinggi akan membuat permainan poker Anda lebih seru dan menarik bersama teman-teman Anda maupun saingan Anda.Klik Jackpot PokerBonus 10.000Anda Bisa Langsung Daftar 



Jakarta - Politikus Golkar Airlangga Hartarto menyatakan siap maju dalam bursa calon ketua umum di Munas, April mendatang. Salah satu dukungan untuk Airlangga berasal dari barisan Dewan Pertimbangan Golkar yang dipimpin politikus senior Akbar Tandjung.

Restu dari sejumlah senior Golkar seperti Jusuf Kalla sampai Siswono Yudohusodo juga sudah dikantongi Airlangga. Keyakinan munas kali ini berbeda dibanding Munas Bali tahun lalu. Kali ini keyakinannya lebih kuat dan menjadi alasan utama untuk maju.

"Kalau (Munas Bali, red) kemarin untuk maju sudah ditutup. Dari tata tertib sebenarnya bisa tapi itu dilewatkan. Ya sudah sekarang konsentrasi di Munas sekarang," kata Airlangga dalam pesan singkatnya kepada detikcom, Sabtu (27/2/2016).

Dia menceritakan 'kegagalan' di Munas Bali justru dijadikan konsolidasi dengan basis daerah yang mendukungnya. Loyalis pengurus daerah yang mendukung Airlangga di Munas Bali tahun lalu tak berubah. Bahkan, dukungan suara daerah cenderung meningkat.

Namun, dia belum bersedia mengungkap daerah yang menjadi basis suaranya.

"Kita kan sejak dari (Munas) Bali. Ini yang dipertahankan. Ya, seperti ini, operasi senyap. Insya Allah cukup banyak, suara dukungan potensial itu," tutur anggota DPR ini.

Berhadapan dengan kader lebih senior seperti Setya Novanto sampai Syahrul Yasin Limpo, tak membuat Airlangga minder. Ia justru merasa tertantang dan percaya diri bisa bersaing.

"Yakin dengan presentasi yang tinggi. Awal Maret saya rencananya deklarasi," sebutnya.

Sebagai kader muda, tujuan utama ia ingin merangkul semua elemen Golkar. Dia paham siapa pun terpilih menjadi ketua umum memiliki tugas berat memimpin partai sebesar Golkar.

Konflik setahun lebih dan upaya menyatukannya menjadi tantangan terberat. Pilkada serentak 2017 dan Pilkada 2018 menjadi ujian terdekat ketua umum Golkar yang terpilih.

"Ya itu tentu dengan senior, semua elemen harus mengembalikan kejayaan Partai Golkar. Memanggil semua pihak, bagaimana bisa saling merangkul, berjuang bersama. Berat, tapi itu yang harus dijalani. Itu yang saya siapkan bila terpilih," paparnya.

Munas yang diperkirakan digelar April 2016 ini harus menjadi momentum rekonsiliasi. Diharapkan pasca munas nanti sebagai soliditas bersama membangun partai.

"Soliditas sebagai Golkar baru yang bersatu. Munas ini lah yang menjadi momentum kesempatan itu," 


Didukung Akbar Tandjung, Airlangga Siap Maju Jadi Caketum Golkar

ACEHPOKER hadir untuk Anda semua pecinta permainan kartu POKER ONLINE yang khususnya berada di Asia. Dengan sistem teknologi baru dan server kecepatan tinggi akan membuat permainan poker Anda lebih seru dan menarik bersama teman-teman Anda maupun saingan Anda.Klik Jackpot PokerBonus 10.000Anda Bisa Langsung Daftar 


Jakarta - Politikus Golkar Airlangga Hartarto menyatakan siap maju dalam bursa calon ketua umum di Munas, April mendatang. Salah satu dukungan untuk Airlangga berasal dari barisan Dewan Pertimbangan Golkar yang dipimpin politikus senior Akbar Tandjung.Restu dari sejumlah senior Golkar seperti Jusuf Kalla sampai Siswono Yudohusodo juga sudah dikantongi Airlangga. Keyakinan munas kali ini berbeda dibanding Munas Bali tahun lalu. Kali ini keyakinannya lebih kuat dan menjadi alasan utama untuk maju."Kalau (Munas Bali, red) kemarin untuk maju sudah ditutup. Dari tata tertib sebenarnya bisa tapi itu dilewatkan. Ya sudah sekarang konsentrasi di Munas sekarang," kata Airlangga dalam pesan singkatnya kepada detikcom, Sabtu (27/2/2016).Dia menceritakan 'kegagalan' di Munas Bali justru dijadikan konsolidasi dengan basis daerah yang mendukungnya. Loyalis pengurus daerah yang mendukung Airlangga di Munas Bali tahun lalu tak berubah. Bahkan, dukungan suara daerah cenderung meningkat.Namun, dia belum bersedia mengungkap daerah yang menjadi basis suaranya."Kita kan sejak dari (Munas) Bali. Ini yang dipertahankan. Ya, seperti ini, operasi senyap. Insya Allah cukup banyak, suara dukungan potensial itu," tutur anggota DPR ini.Berhadapan dengan kader lebih senior seperti Setya Novanto sampai Syahrul Yasin Limpo, tak membuat Airlangga minder. Ia justru merasa tertantang dan percaya diri bisa bersaing. "Yakin dengan presentasi yang tinggi. Awal Maret saya rencananya deklarasi," sebutnya.Sebagai kader muda, tujuan utama ia ingin merangkul semua elemen Golkar. Dia paham siapa pun terpilih menjadi ketua umum memiliki tugas berat memimpin partai sebesar Golkar. Konflik setahun lebih dan upaya menyatukannya menjadi tantangan terberat. Pilkada serentak 2017 dan Pilkada 2018 menjadi ujian terdekat ketua umum Golkar yang terpilih."Ya itu tentu dengan senior, semua elemen harus mengembalikan kejayaan Partai Golkar. Memanggil semua pihak, bagaimana bisa saling merangkul, berjuang bersama. Berat, tapi itu yang harus dijalani. Itu yang saya siapkan bila terpilih," paparnya.Munas yang diperkirakan digelar April 2016 ini harus menjadi momentum rekonsiliasi. Diharapkan pasca munas nanti sebagai soliditas bersama membangun partai."Soliditas sebagai Golkar baru yang bersatu. Munas ini lah yang menjadi momentum kesempatan itu,"


Sandiaga Uno: Saya Harapkan PDIP Mengusung Ahok

ACEHPOKER hadir untuk Anda semua pecinta permainan kartu POKER ONLINE yang khususnya berada di Asia. Dengan sistem teknologi baru dan server kecepatan tinggi akan membuat permainan poker Anda lebih seru dan menarik bersama teman-teman Anda maupun saingan Anda.Klik Jackpot PokerBonus 10.000Anda Bisa Langsung Daftar 



Bakal calon gubernur DKI Sandiaga Uno berharap Gubernur Basuki T Purnama (Ahok) maju ke Pilgub DKI 2017 lewat jalur partai politik, PDIP. Belakangan ini, memang muncul ketidakpastian soal jalur yang akan ditempuh Ahok, lewat jalur independen atau lewat jalur parpol.

"Bagus (bila PDIP mengusung Ahok). Itu justru harapan saya," kata Sandiaga di kediaman tokoh masyarakat Tanung Priok Sabri Saiman, Jl Swasembada Barat 8, No 21, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (27/2/2016) malam.

Menurut Sandi, sapaan Sandiaga, partai politik memang harus difungsikan. Apalagi, kepala daerah perlu bekerjasama dengan partai politik yang duduk di DPRD.

"Partai itu harus diperkuat, difungsikan. Siapapun yang terpilih sebagai gubernur harus bekerja sama dengan partai pendukung yang ada di dewan," kata Sandi.

Memang, kata Ahok, PDIP sudah menyetujui majunya dia dengan Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat ke Pilgub DKI 2017. Namun Ahok belum memastikan apakah akan menjadi cagub usungan PDIP atau cagub independen yang diusung PDIP saja.

"Politik yang cair dinamis selalu mengikuti arah yang diinginkan oleh masing-masing situasi. Saya ucapkan selamat bagi Ahok yang mendapat angin segar dari PDIP," kata Sandi.
(dnu/dnu)


Api di Pasar Yaik Semarang Padam, Pedagang Masih Trauma

ACEHPOKER hadir untuk Anda semua pecinta permainan kartu POKER ONLINE yang khususnya berada di Asia. Dengan sistem teknologi baru dan server kecepatan tinggi akan membuat permainan poker Anda lebih seru dan menarik bersama teman-teman Anda maupun saingan Anda.Klik Jackpot PokerBonus 10.000Anda Bisa Langsung Daftar 


Diperkirakan ada enam kios yang terbakar di pasar Yaik Baru kawasan Pasar Johar Semarang akibat peristiwa yang terjadi malam ini. Menurut informasi api sudah padam sekitar 21.30 WIB.

"Ada enam kios, yang dikerahkan 14 Damkar. Selain dari Semarang ada dari Kendal, Yogyakarta, dan Kabupaten Semarang, kebetulan ada Jambore Damkar," kata Kabid Operasional Pemadam Kebakaran Kota Semarang, Sumarsono, Sabtu (26/2/2016) malam.

Salah satu korban yaitu ketua Blok M pasar Yaik Baru, Satiman. Ia kehilangan tiga kios pakaiannya. Satiman mengatakan saat peristiwa sekitar pukul 20.30 WIB dia datang dan sudah melihat api dari belakang kiosnya. Usaha pemadaman sudah dilakukan namun gagal.

"Saya dikabari ada kebakaran arahnya dari belakang kios saya. Sudah berusaha dipadamkan pakai alat (APAR) tapi tidak bisa. Saking cepatnya menyebar, habis toko saya. Ya kerugian ratusan juta rupiah," kata Satiman kepada detikcom.

Meski api sudah padam, para pedagang tetap panik dan masih berusaha menyelamatkan barang-barang karena trauma dengan kebakaran pasar Johar bulan Mei tahun lalu karena waktu yang hampir sama.

"Saya masih ingat sekali yang dulu itu juga malam Minggu, jamnya sama," ujar Satiman.

Sementara itu pihak Masjid Agung Semarang juga mempersilakan para pedagang menyelamatkan barang ke halaman Masjid. Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti atau Ita juga sempat hadir dan menenangkan Satiman beserta istri yang menangis di halaman Masjid Agung Semarang.


Cerita Dewasa | Kisah Seorang Cikgu dari Malaysia

ACEHPOKER hadir untuk Anda semua pecinta permainan kartu POKER ONLINE yang khususnya berada di Asia. Dengan sistem teknologi baru dan server kecepatan tinggi akan membuat permainan poker Anda lebih seru dan menarik bersama teman-teman Anda maupun saingan Anda.Klik Jackpot PokerBonus 10.000Anda Bisa Langsung Daftar 

Aku punya teman perempuan dr Malaysia. Ia bernama Linda. Usianya sdh 44 thn dgn dua anak. Profesinya cikgu (guru) di sebuah sekolah di Bangi. Tinggi 155 cm dgn berat 46 kg, berkulit kuning langsat dgn wajah khas Malaysia. Karena rofesinya maka sehari-hari ia selalu mengenakan pakaian tertutup. Perkenalanku dgnnya bermula ketika ia mengirim e-mail kepadaku, mengomentari isi cerita yang kutulis di sebuah site cerita dewasa. Kemudian kami saling berbalas e-mail, mengirim foto dan bercerita tentang pengalaman kami masing-masing bahkan sampai kepada hal-hal yang pribadi. Sekalipun aku belum pernah mendengar suaranya, apalagi bertatap muka. Apa yang kuth semata-mata berdasar informasi di mail-nya. Dlm e-mail yang kukirimkan, ia minta dipanggil dgn sebutan kakak, karena usianya memang lebih tua drku. Dua bulan lebih kami saling bertukar pengalaman dan berbagi cerita. Dr ceritanya ia sebenarnya terkekang, namun karena status dan keadaan maka ia harus tetap mengendalikan diri. Ia sebenarnya mempunyai libido yang cukup besar, tapi tdk bisa tersalurkan karena suaminya, guru di tempat yang sama, seorang yang konservatif dlm hal hubungan seksual. Dlm usia perkawinannya yang sekian lama, ia hanya beberapa kali saja menikmati orgasme. Kadang ia harus membayangkan seseorang yang dikenal, atau seorang aktor agar dapat mencapai orgasme. Namun demikianpun, suaminya selalu melakukan hubungan sex dgn cepat dan setelah ejakulasi, maka ia langsung masuk kamar mandi, membersihkan diri dan langsung tidur. Akibatnya Linda sering dlm keadaan menggantung, gairahnya sdh mulai menaik, namun tdk sampai di puncak.Suaminya tdk pernah mau melakukan variasi atau teknik yang baru dlm bercinta. Ia menganggap bahwa hubungan sex adalah kewajiban istri untuk melayani dan memuaskan suaminya. Sementara Linda sendiri sebenarnya ingin mencoba melakukan senam ranjang dgn posisi dan variasi yang berbeda. Pernah sekali waktu dgn memberanikan diri Linda mencoba berbicara mengenai masalah ini, namun suaminya justru marah besar dan menganggap bahwa tdk sepantasnya membicarakan apalagi melakukan hal-hal yang demikian. Haram hukumnya, katanya. Setelah itu Linda sama sekali tdk berani lagi membicarakan tentang hubungan sex di antara mereka. Linda hanya bisa pasrah dan menerima kondisi ini. Sekilas pernah terlintas di pikirannya untuk berselingkuh, namun ternyata ia tdk mampu untuk melakukannya.Suatu hari aku harus berangkat ke KL untuk urusan kantor. Ini adalah kepergianku yang pertama kalinya ke KL. Aku sengaja tdk memberithkan Linda, hanya beberapa hari sebelum berangkat aku meminta nomor HP-nya dan iapun memberikannya namun dgn sederet tanda tanya di mail-nya. Sampai di KL, maka oleh perusahaan rekanan kantorku aku ditempatkan di sebuah hotel di dekat Menara Kembar Petronas. Karena tiba di KL sdh agak sore, maka akupun diminta untuk beristirahat dulu, besok pagi baru akan dijemput untuk mulai membicarakan urusan kantor. Sebenarnya jam kantor di KL belum lagi tutup, namun contact person perusahaan rekanan kantor sedang ada meeting dan sekaligus menyiapkan bahan untuk besok.Dr jendela kamar kupandangi megahnya Menara Kembar Petronas. Sekilas ingatanku melayang kepada si sexy Catherine Zeta Jones yang bergelantungan di sana dlm film The Entrapment. Karena baru pertama kali ke KL, aku ingin berjalan-jalan dulu di sekitar hotel. Setelah mandi aku segera ke bawah dan ketika baru mau keluar pintu hotel, ternyata gerimis mulai turun. Kuputuskan untuk kembali ke kamar saja. Sampai di kamar aku berpikir apa yang bisa kukerjakan sore ini. Akhirnya aku ambil HP dan kukirim SMS ke Linda, sekedar memberith saat ini aku ada di KL di kamar sebuah hotel. Tak lama kemudian ada SMS balasan. Kubaca, “Saya sangat surprised, Anto tak beri th kakak kalau nak ke KL”. Aku berganti pakaian dgn celana pendek dan kaus tipis, kemudian berbaring di ranjang sambil membaca bahan pertemuan besok. Setengah jam kemudian ada suara ketukan di pintu. Kupikir room boy yang antarkan snack untuk sore ini. Kubuka pintu, ada seorang wanita dgn baju longgar berdiri di depan pintu kamar dan menengok ke sekitarnya. Begitu pintu kubuka dan belum kupersilahkan untuk masuk ia dgn tergesa-gesa masuk ke dlm kamar dan mendorong pintu agar tertutup. Seolah-olah takut terlihat oleh seseorang. Aku sedikit heran, tapi kupikir karena ia seorang wanita tak akan terjadi sesuatu. Setelah pintu tertutup, wanita tadi menatapku tajam dan berkata dgn bergetar, “Maaf, saya mengganggu. Ini Anto ke?” “Ya, saya Anto. Ini siapa ya?” balasku. “Oh. . . Kalau demikian saya yang ganti bagi surprise. Saya Linda, Kak Linda”. Betul saja, kini giliranku yang terkejut bercampur dgn berbagai perasaan. Kuperhatikan lagi mukanya dgn teliti, tdk begitu mirip dgn foto yang dikirimkannya padaku “Mengapa diam saja, ini akak memang lah Linda. Kak Linda tadi terima mesej Anto. Kakak sedang ada mesyuarat di KL sini dan menginap di dormitory. Karena Anto sdh buat surprise, maka kakak juga nak bagi surprise pula ke Anto. Sesdh program hari ini kakak terus datang ke sini”. Aku masih tercengang sesaat lagi. Setelah dapat menguasai diri, maka kuulurkan tangan dan iapun menyambutnya. “Rasanya tak percaya saya bisa bertemu kakak di sini, ” kataku. Ia menjabat tanganku dan hanya tersenyum saja tanpa mengeluarkan kata-kata. “Maaf, tadi belum dipersila akak sdh masuk. Ini KL tentulah beza dgn Jakarta. Rasanya tak elok kalau ada orang th akak masuk ke kamar hotel, ” katanya setelah kami berdiam sejenak. Kupersilakan ia duduk di kursi kamar, sementara aku duduk di tepi ranjang. Aku baru sadar kalau aku hanya memakai celana pendek longgar dan kaus tipis. “Sorry, saya hanya pakai celana pendek dan kaus. Tak kira kalau kakak nak ke sini”. “Ah, tak apa, tak ada lagi orang lain”. Ia menatapku dgn pandangan aneh. Seperti ada gairah, namun ada juga perasaan ragu dan jengah. Aku membalas tatapannya sekaligus lebih memperhatikan wajahnya. Ternyata lebih cantik dr fotonya. Wajahnya oval dgn kulit kuning ersih. Aku tdk bisa melihat bentuk badannya karena ia memakai baju yang longgar. Akhirnya ia membuang muka dan kulihat wajahnya bersemu merah. Aku juga masih ragu, apakah yang harus kulakukan. Kalau ini di Jakarta tentu saja lain ceritanya. Ini KL pakcik! Aku tak mau kalau aku harus dihukum di Malaysia karena meniduri istri orang. Hubungan antar negara bisa berabe. Harus kuyakini dulu kalau situasi benar-benar aman terkendali.“Anto, apakah cerita yang kau tulis itu benar-benar merupakan pengalaman pribadi. Atau hanya fiksyen saja?” ia memecah kebekuan dgn sebuah pertanyaan. “Itu betul terjadi, hanya saja setting dan nama tempat sebagian kusamarkan. Tak baik kalau ada orang yang kebetulan mengenal wanita yang bersangkutan nantinya th affairnya”. “Ihh. . . Kamu sangat hebat. Boleh merasa ramai perempuan dr berbagai macam etnik dan usia”. Hmmmh. Pembicaraannya mulai menjurus tanpa kupancing. Iapun lalu bercerita dgn nada datar dan pelan mengenai kondisinya. Gairah yang berkobar tapi selalu padam karena kurang minyak. Aku berdiri dan berada di belakangnya. Ia masih duduk di kursi kamar. Kupegang kedua bahunya dr belakang dan kupijit perlahan. Ia menggeliat dan mengusapkan pipinya pada lengan kananku. Kubimbing ia berdiri dan kuputar badannya sehingga kini kami saling berhadapan. Kupegang kepalanya dan kutengadahkan mukanya ke mukaku. Ia masih menampakkan ekspresi ragu dan malu. Namun akhirnya ia berkata lirih, “Aku ingin berbagi pengalaman dgnmu saat ini”. Aku yang kini menjadi ragu, takut kalau ada razia di hotel ini. “Tak perlu khawatir ada pemeriksaan di hotel, ” katanya lagi seolah meyakinkanku. Akupun sdh tdk bisa berpikir dgn jernih. Kalaupun ada insiden antar negara, biarlah itu diselesaikan oleh para pejabat, karena memang itulah tugasnya. Ia menjatuhkan kepalanya ke dadaku. Kupegang bahunya dan kutempelkan pipiku ke pipinya. Ia berbisik, “Puaskan akak malam ini. Bawa kakak mencapai puncak nikmat. . . ” Kupeluk dia dan ia semakin merapatkan kepalanya di dadaku. Kubawa dia duduk di ranjang. Kucium pipinya dan tangannya mulai membukanya. Rambutnya ternyata dipotong pendek dgn model seperti Lady Di. Kucium bulu halus di leher belakangnya. “Sssh. , kamu memang sangat pandai membangkitkan ghairah, ” rintih Linda sambil memejamkan matanya.Rintihannya terhenti waktu bibirku memagut bibirnya yang merekah. Lidahku menerobos ke mulutnya dan menggelitik lidahnya. Linda menggeliat dan mulai membalas ciumanku meskipun dgn kaku. Mungkin selama ini suaminya tdk pernah mengajari berciuman. Tanganku mulai bekerja di atas dadanya dan kuremas buah dadanya. Kurasakan pDeayudaranya sdh agak turun. Jariku terus menjalar mulai dr dada, perut, pinggang terus ke bawah hingga pangkal pahanya. Linda makin menggeliat nikmat. Lidahku sdh beraksi di lubang telinganya dan gigiku menggigit daun telinganya. “Kita lakukan dgn slow saja. Aku perlu pengenalan dan penyesuaian dahulu, ” bisiknya. Kulepas pelukanku dan aku berputar ke belakangnya. Tanganku yang mendekap dadanya dipegangnya erat. Kugigit lembut tengkuknya. Badannya mulai menghangat dan bergetar. Bibir dan hidungku menyelusuri seluruh kepala dan lehernya. Linda makin menggelinjang apalagi waktu tanganku meremas buah dadanya yang masih tertutup baju itu. Kugesekkan pipi kananku ke pipi kirinya dan kusapukan napasku di telinganya. Linda menjerit kecil menahan geli. Ia mempererat pegangan tangannya di tanganku.Aku masih memeluknya dr belakang sambil membimbingnya berjalan ke arah ranjang. Tangannya bergerak ke belakang dan meremas isi celanaku yang mulai memberontak. Aku membungkukkan badan mulai mencium dan menggigit pinggulnya. Ia mendongakkan kepalanya dan berdesis lirih. Kuusap pahanya dgn tanganku. Ia tdk pernah mengeluarkan pekikan atau erangan. Hanya desisan pelan dan gigi atasnya menggigit bibir bawahnya. Aku masih dibelakangnya dgn berlutut dan menyingkapkan bajunya. Tanganku beraksi di betisnya, sementara bibirku mencium lipatan lutut belakangnya. Ia merentangkan kedua kakinya dan bergetar meliuk-liuk. Kucium pahanya dan kuberikan gigitan semut. Ia makin meliukkan badannya, namun suaranya tdk terdengar. Hanya napasnya yang semakin memburu didorong oleh gairah yang membara.Pada saat ia sedang menggeliat, kuhentikan ciuman di lututnya dan aku segera berdiri di hadapannya. Kuusap pantat dan pinggulnya. Kembali ia berdesis pelan. Tubuhnya terasa masih padat dan kencang. Lekukan pinggangnya indah, dan buah dadanya nampak bulat segar dgn puting tegak menantang berwarna coklat muda. Dgn cepat langsung kusapukan bibirku ke lehernya dan kutarik pelan-pelan ke bawah sambil mencium dan menjilati lehernya yang mulus. Linda mendongakkan kepala memberikan ruang bagi bibirku. Tangannya memeluk leherku dan ia semakin merepatkan tubuhnya ke dadaku, sehingga dadanya yang masih terbungkus bajunya menekan dadaku. Dgn sebuah tarikan pelan kulepas bajuku. Ia tertegun melihat dadaku yang bidang dgn bulu dada yang lebat. Diusap-usapnya dadaku dan kemudian putingku dimainkan dgn jarinya. Kucium bibirnya, ia membalas dgn lembut. Kini ia mulai membalas dgn lembut dan kemudian berubah menjadi lumatan ganas. Kubiarkan ia yang aktif menciumiku. Ia melepaskan ciumannya. Ia menatap mataku dan berbisik. “Slow saja To. . . Kita masih ada byk masa. Besok kakak boleh datang ke sini lagi, malam ni kakak masih ada mesyuarat, besok acara sampai 5 pm!”Kusingkapkan bajunya dan kutarik celana dlmnya ke bawah. Sebuah lembah yang indah dgn padang rumput yang cukup lebat terlihat di sela pahanya. Ketika akan kubuka bajunya melalui kepalanya, ia menggeleng. “Jangan dulu To, aku masih malu. Aku perlu penyesuaian”. “Eehhhngng. . . ” Ia mendesah ketika lehernya kujilati. Terlihat bayangan kami di cermin lemari. Ia kelihatan mungil dlm pelukanku. Linda mendorongku ke ranjang dan menindih tubuhku. Dgn menyingkapkan bajunya, tanganku bergerak punggungnya membuka pengait bra-nya. Kunaikkan cup bra-nya. Kini buah dadanya terbuka di hadapanku. Buah dadanya yang sedikit kendor dan berukuran sedang menggantung di atasku. Putingnya yang berwarna coklat kemerahan mulai mengeras. Digesek-gesekkannya putingnya di atas dadaku. Bibirnya kini semakin lincah menyusuri wajah, bibir dan leherku. Linda mendorong lidahnya jauh ke dlm rongga mulutku kemudian memainkan lidahku dgn menggelitik dan memilinnya. Aku hanya sekedar mengimbangi. Kali ini akan kubiarkan Linda yang memegang tempo permainan dan menimba kepuasan. Sesekali gantian lidahku yang mendorong lidahnya. Tangan kananku memilin puting serta meremas pDeayudaranya. Linda menggeserkan tubuhnya ke arah bagian atas tubuhku sehingga pDeayudaranya tepat berada di depan mukaku. Segera kulumat pDeayudaranya dgn mulutku. Putingnya kuisap pelan dan kujilati. “Aaacchhh, Ayo Anto. . . Lagi. . Teruskan Anto. . . Nikmat. . . Teruskan”. Kemaluanku semakin mengeras. Kusedot pDeayudaranya sehingga semuanya masuk ke dlm mulutku kuhisap pelan namun dlm, putingnya kujilat dan kumainkan dgn lidahku. Dadanya bergerak kembang kempis dgn cepat detak jantungnya juga meningkat. Napasnya berat dan terputus-putus. Tangannya menyusup di balik celana dlmku, kemudian mengelus, meremas dan mengocok kemaluanku dgn lembut. Pantatku kunaikkan dan dgn sekali tarikan, maka celana pendek dan celana dlmku sekaligus sdh terlepas. Kini aku dlm keadaan polos tanpa selembar benang.Bibirnya mengarah ke leherku, mengecup, menjilatinya kemudian menggigit daun telingaku. Napasnya dihembuskannya ke dlm lubang telingaku. Kini dia mulai menjilati putingku dan tangannya mengusap bulu dadaku sampai ke pinggangku. Aku semakin terbuai. Kugigit bibir bawahku untuk menahan rangsangan ini. Kupegang pinggangnya erat-erat. Tangan kiriku kuarahkan ke celah antara dua pahanya. Kulihat ke bawah rambut kemaluannya lebat. Jari tengahku masuk sekitar satu ruas jari ke dlm lubang guanya. Kuusap dan kutekan bagian depan dinding vaginanya dan kemudian jariku sdh menemukan sebuah tonjolan daging seperti kacang. Setiapkali aku memberikan tekanan dan kemudian mengusapnya Linda mendesis, “Huuuhh. . . Aaauhhh. . . Engngnggnghhhk” Ia melepaskan tanganku dr selangkangannya. Mulutnya bergerak ke bawah, menjilati perutku. Tangannya masih mempermainkan penisku, bibirnya terus menyusuri perut dan pinggangku, semakin ke bawah. Ia memandang sebentar kepala penisku yang lebih besar kepala dr batangnya dan kemudian mengecup batang penisku. Diameter pada kepala 4 cm sementara batangnya hanya 3 cm, panjang keseluruhan 14 cm. Rambut kemaluanku sebenarnya cukup tebal, namun aku telah trim dgn rapi. Ia tdk mengulumnya, hanya mengecup dan menggesekkan hidungnya pada batang penis dan buah testikel yang menggantung di bawahnya.Linda kembali bergerak ke atas, tangannya masih memegang dan mengusap kejantananku yang telah berdiri tegak. Kembali kami berciuman. Buah dadanya kuremas dan putingnya kupilin dgn jariku sehingga dia mendesis perlahan dgn suara yang tdk jelas. “SShhh. . . Ssshhh. . . Ngghhh. . ” Ia melepaskan diri dr pelukanku dan menyobek sebuah benda kecil seperti sachet, ternyata kondom. “Untuk karang ni, pakai kondom dulu ok, aku masih ada rasa malu dan takut, ” katanya tersenyum. Ia kemudian mengocok penisku sebentar dan mulai memasang kondom pada penisku. Wow, kali ini penisku dipasangi kondom oleh seorang perempuan dr negeri jiran. Biasanya kalau aku sedang ML dgn wanita kenalanku dan ingin pakai kondom, aku sendiri yang memasangnya. Ditempelkannya kondom tadi di kepala penisku dan kemudian dibukanya gulungan kondom tadi ke bawah sampai terpasang seluruhnya. Perlahan lahan kemudian ia menurunkan pantatnya sambil memutar-mutarkannya. Kepala penisku dipegang dgn jemarinya, kemudian digesek-gesekkan di mulut vaginanya. Terasa sdh licin karena lendir vaginanya. Dia mengarahkan kejantananku untuk masuk ke dlm vaginanya. Ketika sdh menyentuh lubang guanya, maka kunaikkan pantatku perlahan.Linda merenggangkan kedua pahanya dan pantatnya diturunkan. Kepala penisku sdh mulai menyusup di bibir vaginanya. Kugesek-gesekkan di bibir vaginanya. Linda merintih dan menekan pantatnya agar penisku segera masuk. “Ayolah Anto tekan. . . Dorong sekarang. Ayo. . . Masukkan batang butohmu please. . . pleassse. . . !!” Linda bergerak naik turun dgn kaku. Kelihatannya ia tdk terbiasa dgn posisi ini. Namun kelihatannya ia ingin mendapatkan pengalaman yang baru dan biarlah kali ini ia belajar mengendalikan permainan. Perlahan-lahan kugerakkan pinggulku mengimbangi gerakannya. Vaginanya terasa licin dan agak becek. Kadang gerakan pantatku kubuat naik turun dan memutar. Linda terus melakukan gerakan memutar pada pinggulnya. Ketika kurasakan lendir yang membasahi vaginanya semakin byk maka kupercepat gerakanku. Namun Linda menggeleng dan menahan gerakanku, kemudian tangannya mengatur gerakanku dlm tempo sangat pelan. “Anto, . . . Ouhh. . . Nikmat. . . Ooouuuhhh. Kamu memang sangat perkasa dan dahsyat. Kita main slow, kakak ingin sesekali menjadi posisi dominan. Selama ini dlm bermain sex kakak selalu di bawah, ” desisnya sambil menciumi leherku. Kakinya menjepit pahaku. Dlm posisi ini gerakan naik turunnya menjadi bebas. Tangannya menekan dadaku. Kucium dan kuremas buah dadanya yang menggantung. Kepalanya terangkat dan tanganku menarik rambutnya kebelakang sehingga kepalanya semakin terangkat. Setelah kujilat dan kukecup lehernya, maka kepalanya turun kembali dan bibirnya mencari-cari bibirku. Kusambut mulutnya dgn satu ciuman yang dlm dan lama.Ia mengatur gerakannya dgn tempo pelan namun sangat terasa. Pantatnya diturunkan sampai menekan pahaku sehingga penisku terbenam dlm-dlm sampai kurasakan menyentuh dinding rahimnya. Ketika penisku menyentuh rahimnya Linda semakin menekan pantatnya sehingga tubuh kamipun semakin merapat. Ia menegakkan tubuhnya sehingga ia dlm posisi duduk setengah jongkok di atas selangkanganku. Tangannya kemudian membuka baju yang dr tadi masih dikenakannya, kemudian dgn satu gerakan pada bahunya, bra-nya sdh terjatuh. “Kurang nikmat To. Mungkin lebih nikmat kalau kita sama-sama bogel, ” katanya sambil tersenyum. Linda kemudian menggerakkan pantatnya maju mundur sambil menekan ke bawah sehingga penisku tertelan dan bergerak ke arah perutku. Rasanya seperti diurut dan dijepit sebuah benda lunak. Semakin lama-semakin cepat ia mengerakkan pantatnya, namun tdk ada suatu gerakan yang menghentak-hentak. Desiran yang mengalir ke penisku kurasakan semakin cepat. “Ouhh. . . Ssshhh. . . Akhh!” Desisannyapun semakin sering. Aku th sekarang bahwa iapun akan segera mengakhiri babak ini dan menggapai puncak impiannya. Aku menghentikan gerakanku untuk mengendorkan rangsangan yang ada karena desiran-desiran di sekujur batang penisku makin kuat. Aku tdk mau keluar duluan. Setelah beberapa saat rangsangan itu menurun kembali kugerakkan. Kini penisku kukeraskan dgn menahan napas dan mengencangkan otot yang sdh terlatih oleh senam Kegel. Ia merebahkan tubuhnya ke atas tubuhku, matanya berkejap-kejap dan bola matanya memutih. Giginya menggigit bibir bawahnya kuat-kuat. Akupun merasa tak tahan lagi dan akan segera memuntahkan laharku. Akhirnya beberapa saat kemudian. . . “Anto. . . Sekarang sayang. . . Sekarang. . . Hhhuuuaahhh. Akak pancut. . . Orgasm!”Ia kini memekik kecil. Pantatnya menekan kuat sekali di atas pahaku. Dinding vaginanya berdenyut kuat menghisap penisku. Aku menahan tekanan pantatnya dgn menaikkan pinggulku. Bibirnya menciumiku dgn pagutan-pagutan ganas. Desiran dan tekanan aliran lahar yang sangat kuat memancar lewat lubang kejantananku. Kupeluk tubuhnya erat-erat dan kutekankan kepalanya di dadaku. Napas yang bergemuruh kemudian disusul napas putus-putus dan setelah tarikan napas panjang ia terkulai lemas di atas tubuhku. Denyutan demi denyutan dr kemaluan kami masing-masing kemudian melemah. Ia berguling ke sampingku sambil tangan dan mukanya tetap berada di leherku. Kuberikan kecupan ringan pada bibir, dan usapan pada pipinya. “Terima kasih To. Kamu sungguh luar biasa. Kamu sangat perkasa, begitu nikmat dan indah. Nikmat luar biasa sangat. Orgasm yang sangat nikmat yang pernah kualami. Thanks” katanya lembut. Ia melepaskan kondom dr penisku dan mengamati isinya. “Hmmhh. . . Penuh sangat isinya. Berapa hari tak pergi ke ranjang dgn perempuan?” tanyanya sambil tersenyum. Aku tdk menjawab pertanyaannya, hanya tersenyum saja.Setelah mandi dan hendak mengenakan pakaian, Linda menahan tanganku yang akan memakaikan celana dlm. “Kakak nak lagi, please. Akak. . . Masih. . . Belum puas. Kamu masih kuat untuk melakukan lagi kan”. Ia tersipu-sipu dan tdk melanjutkan perkataannya. Kami berbaring berdampingan sambil berpelukan. Kepalanya diletakkan di atas dadaku. Kami masih membahas mengenai hubungan sex tadi yang berlangsung dgn tempo pelan. “Hmmm. Dgn tempo lambat begini sdh nikmat bukan kepalang. Nanti kita akan lakukan dgn lebih berani dan ganas. Akak sdh merasakan sedikit dr keperkasaanmu dan sekejap lagi kita akan bermain dgn hebat” jawabnya sambil mengecup lenganku. Setengah jam berlalu dan kurasakan sebuah benda padat lunak menekan dadaku. Kucium ketiaknya yang sedikit ditumbuhi rambut dan kugelitikin perutnya. “Linda, katanya kamu mau lagi. . . !”Tangannya menangkap tanganku. Kudaratkan sebuah ciuman pada bibirnya. Kuamat-amati tubuhnya yang lumayan aduhai. Kulitnya kuning bersih dgn pantat besar dan menonjol ke belakang, sementara di dadanya ada segunduk daging yang bulat dgn tonjolan coklat muda yang berdiri tegak. Bibirnya mendarat di bibirku. Kali ini ia menciumiku dgn ganas. Akupun membalas dgn tak kalah ganasnya. Kuremas buah dadanya dgn keras. Beberapa saat kemudian kami sdh berpelukan dan bergulingan di atas ranjang besar yang empuk. Aku menindih dan menjelajahi sekujur tubuhnya. Ia menggeliat-geliat hebat dan mengerang. Mulutnya mendekat ke telingaku dan berbisik. “Ouuhhh. . . Anto. . . Sekarang terserah kamu. Lakukan dgn dahsyat. Aku akan menerima perlakuanmu. . . “. “Aku akan membawamu berpacu dlm nikmat yang luar biasa. . ” kataku membalas bisikannya. Dr dada, lidahku pindah ke samping menyusuri pinggul dan pinggangnya, ke arah perut dan pahanya. Aku mencoba untuk mendekatkan hidungku ke sela pahanya, namun tangannya menutupi celah paha tersebut. Linda meronta hebat penuh kenikmatan sewaktu tanganku memainkan puting buah dadanya. Tangannya terlepas dan hidungku kutempelkan di bibir vaginanya. Tercium aroma yang segar dan khas.Bulu kemaluannya cukup lebat namun dipotong rapi. Meskipun kulitnya putih, namun bibir vaginanya kecoklatan dgn ditumbuhi rambut meskipun agak jarang. Kubuka bibir vaginanya dgn telunjuk dan ibu jari, terlihat bagian dlm vaginanya yang kemerahan dan mulai basah oleh lendir dr dinding vagina yang melumasinya. Kini lidahku menyusup ke dlm vaginanya. Kulebarkan pahanya dan aku semakin leluasa mempermainkan klitorisnya. Linda meregang dan meronta menahan kenikmatan yang kuberikan di dlm vaginanya. “Ouhhh To. . . Ayo. . . Teruskan. Sdh lama kakak ingin menikmati posisi ini, ” ia mengerang. Bibirku seperti melakukan ciuman dgn bibir vaginanya. Lidahku menerobos masuk ke dlm liang vaginanya dan bermain dgn dinding vagina, klitoris dan lorong kenikmatannya. Sementara bibirku menghisap bibir vaginanya, maka lidahku menjilat klitorisnya dgn sentuhan ringan. Linda meremas rambutku dan memekik tertahan. “Auwww, aku tak tahan lagi. . . ” Kurasakan klitorisnya sedikit membesar dan berkilat-kilat. Kujepit klitorisnya dgn bibirku dan kukeraskan jepitanku. Ia semakin tenggelam dlm kenikmatan dan pahanya menjepit kepalaku dgn kuat. Ia mengerang. “Please, karang. . . To. Akak tak tahan lagi. . . Please”. Beberapa lama aku masih mempermainkan lidahku pada klitorisnya. Kuakhiri stimulus pada vaginanya dan kini aku memberikan rangsangan di paha, kemudian menciumi lututnya. Ketika kugigit lututnya ia mengejang. “Ampun. . . Tooo. . . Antoo. . . Jangan. . . Cukup. . . Cukup!” pekiknya.Bibirku naik ke leher dan menjilatinya. Elusan tanganku pada pinggangnya membuat ia meronta kegelian. Kuhentikan elusanku dan tanganku meremas lembut buah dadanya dr pangkal kemudian ke arah puting. Kumainkan jemariku dr bagian bawah, melingkari gundukannya dgn usapan ringan kemudian menuju ke arah putingnya. Sampai batas puting sebelum menyentuhnya, kuhentikan dan kembali mulai lagi dr bagian bawah. Kugantikan jariku dgn bibirku, tetap dgn cara yang sama kususuri buah dadanya tanpa berusaha mengenai putingnya. Kini ia bergerak tdk karuan. Semakin bergerak semakin bergoyang buah dadanya dan membuat jilatanku makin ganas mengitari gundukan mulus itu. Setelah sebuah gigitan kuberikan di belahan dadanya, bibirku kuarahkan ke putingnya, tapi kujilat dulu daerah sekitarnya yang berwarna merah sehingga membikin Linda penasaran dan gemas. “To. . Jangan kau permainkan aku. . . Cepat, ” pintanya. Aku masih ingin mempermainkan gairahnya dgn sekali jilatan halus di putingnya yang makin mengeras itu. Linda mendorong buah dadanya ke mulutku, sehingga putingnya langsung masuk, dan mulailah kukulum, kugigit kecil serta kujilat bergantian. Tanganku berpindah dr pinggang ke vaginanya yang semakin basah.Jariku tengah kiriku kumasukkan ke dlm vaginanya dan tdk lama sdh menemukan apa yang kucari. Lumatan bibirku di puting Linda makin ganas. Ia berusaha mengulingkan badanku tetapi kutahan. Kali ini aku yang harus pegang kendali. “Aaagh. . . ” ia memekik-mekik. Kucium lagi bibir dan lehernya. Adik kecilku makin membesar dan mengganjal tubuh kami di atas perutnya. Kupikir kini saatnya untuk memberinya. Kuangkat pantatku sedikit dan iapun mengerti. Dikocoknya penisku sampai keras sekali dan ku kangkangkan pahanya lebar-lebar. Diarahkannya penisku ke vaginanya dan “Tak usah lagi pakai kondom ke? Masukan To. . . Sekarang!” pintanya sambil melebarkan pahanya. Kudorong sekali namun meleset juga. Kini kucoba kedua kali dan berhasil. Kugerakkan penisku pelan-pelan dan semakin lama semakin cepat. Vagina Linda makin lembab, namun tdk sampai becek. Linda langsung mengerang hebat merasakan hunjaman penisku yang keras dan bertubi-tubi. Tangannya mencengkeram pinggulku. Gerakan maju-mundurku diimbanginya dgn memutar-mutarkan pinggulnya, semakin lama gerakan kami semakin cepat. Kini ia semakin sering memekik dan mengerang. Tangannya kadang memukul-mukul punggungku. Kepalanya mendongak ketika kutarik rambutnya dgn kasar dan kemudian kukecup lehernya dan kugigit bahunya. “Ouhhh. . . Ehhh. . . Yyyeessshhh!”Setelah beberapa lama kuminta dia untuk di atas. Dgn cepat kami berguling. Tak berapa lama kemudian penisku sdh terbenam di liang vaginanya. Linda menaikturunkan pantatnya dgn posisi jongkok. Ia seperti penunggang kuda yang sedang memacu kudanya dlm lembah kenikmatan mendaki menuju puncak. Tubuhnya naik turun dgn cepat dan kuimbangi dgn putaran pinggulku, sementara buah dadanya yang tegak menantang kuremas-remas dgn tanganku. Gerakan kami makin cepat, erangan Linda makin hebat. Aku duduk dan memeluk pinggangnya. Kami berciuman dlm posisi Linda duduk berhadapan di pangkuanku. Aku bebas mengeksplorasi tubuhnya dgn tangan dan bibirku. “Aaagghhh. . . Anto. . . ” teriaknya. Kini saatnya kuambil alih kembali kendali permainan. Kubalikkan tubuhnya dan langsung kugenjot dgn tempo tinggi dan menghentak-hentak. Nafas kami semakin memburu. Kuganti pola gerakanku. Kucabut penisku dan kumasukkan kembali setengahnya. Demikianlah kulakukan berulang-ulang sampai beberapa hitungan dan kemudian kuhempaskan pantatku dlm-dlm.Linda setengah terpejam sambil mulutnya tdk henti-hentinya mengeluarkan desahan seperti orang yang kepedasan. Pinggulnya tdk berhenti bergoyang dan berputar semakin menambah kenikmatan yang terjadi akibat gesekan kulit kemaluan kami. Lubang vaginanya yang memang sempit ditambah dgn gerakan memutar dr pinggulnya membuatku semakin bernafsu. Ketika kuhunjamkan seluruh penisku ke dlm vaginanya, Linda pun menjerit tertahan dan wajahnya mendongak. Aku menurunkan tempo dgn membiarkan penisku tertanam di dlm vaginanya tanpa menggerakkannya. Kucoba memainkan otot kemaluanku. Terasa penisku mendesak dinding vaginanya dan sedetik kemudian ketika aku melepaskan kontraksiku, kurasakan vaginanya meremas penisku. Demikian saling berganti-ganti. Aku pernah kirimkan artikel senam Kegel untuk melatih kekuatan otot PC dan rupanya ia sdh mempelajari dan mempraktekkannya.Permainan kami sdh berlangsung beberapa saat. Kedua kakinya kuangkat dan kutumpangkan di pundakku. Dgn setengah berdiri di atas lututku aku menggenjotnya. Kakinya kuusap dan kucium lipatan lututnya. Ia mengerang dan merintih-rintih. Aku memberi isyarat kepadanya untuk menutup permainan ini. Kubisikkan “Kita selesaikan bersama-sama”. Ia pun mengangguk. Kukembalikan dlm posisi normal. Kamipun berpelukan dan bergerak liar tanpa menghiraukan keringat kami yang bercucuran. Gerakan demi gerakan, pekikan demi pekikan telah kami lalui. Aku semakin cepat menggerakkan pantat sampai pinggangku terasa pegal, namun tetap kupertahankan kecepatanku. Linda menjambak rambutku dan membenamkan kepalaku ke dadanya, betisnya segera menjepit erat pahaku. Badannya menggelepar-gelepar, kepalanya menggeleng ke kiri dan ke kanan, tangannya semakin kuat menjambak rambutku dan menekan kepalaku lebih keras lagi. Aku pun semakin agresif memberikan kenikmatan kepada Linda yang tdk henti-hentinya menggelinjang sambil mengerang. “Aaahhh. . . Ssshhh. . . Ssshhh” Gerakan tubuh Linda semakin liar. “Ouooohhh nikmatnyaaa. . . Aku nak pancut. . . Sampai. . . “Aku merasa ada sesuatu yang mendesak-desak di dlm kejantananku ingin keluar. Sdh saatnya aku menghentikan permainan ini. Aku mengangguk dan iapun mengangguk sambil memekik panjang, “Ouuuwww. . . !” Aku mengangkat pantatku, berhenti sejenak mengencangkan ototnya dan segera menghunjamkan penisku keras-keras ke dlm vaginanya. Nafasnya seolah-olah terhenti sejenak dan kemudian terdengarlah erangannya. Tubuhnya mengejang dan jepitan kakinya diperketat, pinggulnya naik menjambut penisku. Sejenak kemudian memancarlah spermaku di dlm vaginanya, diiringi oleh jeritan tertahan dr mulut kami berdua. “Awww. . . Aduuuh. . . Hggkkk” Kami pun terkulai lemas dan tdk berapa lama sdh tdk ada suara apapun di dlm kamar kecuali desah napas yang berkejaran dan berangsur-angsur melemah. Tangannya memeluk erat tubuhku dgn mesra. “Kini kakak percaya, ramai perempuan yang pasti kau puaskan di atas ranjang. Kau telah memberikan ghairah yang baru dlm hidup kakak”. Sebentar kemudian kami bersama saling membersihkan badan dan setelah itu ia mengenakan pakaiannya. Ketika ia sdh berpakaian lengkap kupandangi dia sambil menarik nafas panjang. Rasanya tak percaya kalau cikgu Linda yang bertubuh mungil, ini baru saja kusetubuhi dan ia meronta-ronta liar di bawah tubuhku. Akhirnya jam setengah delapan malam, Linda pun berpamitan pulang dan berjanji besok sore akan kembali lagi untuk mengulangi dan menambah pengalamannya dlm bercinta. Kusampaikan besok tunggu saja SMS drku, mungkin sampai agak sore pertemuan dgn rekanan akan selesai. Iapun setuju dan setelah kuberikan ciuman ganas yang lama, maka iapun keluar dr kamar untuk kembali ke penginapannya. Malam ini masih ada acara di pertemuan yang diikutinya.Esoknya aku melakukan pertemuan untuk membicarakan pekerjaan dgn rekanan bisnis dr perusahaan di KL. Pertemuan berjalan lancar, apalagi person yang menangani masalah ini berasal dr Indonesia dan sdh lima thn bekerja di KL. Agaknya kesamaan asal-usul negara sangat membantu dlm pembicaraan kami. Draft kerjasama sdh kami selesaikan, hanya mungkin ada perubahan redaksional saja. Besok atau lusa mungkin konsep MOU sdh final. Rekanan dr KL minta maaf kalau nanti malam ia tdk dapat menemaniku berjalan-jalan sekedar menikmati suasana KL karena ia ada pertemuan dgn pimpinannya untuk proyek lainnya. Ia menawarkan sopir untuk menemaniku berjalan-jalan. Kuterima saja tawarannya, toh kalaupun Linda datang aku bisa menyuruhnya kembali. Akupun memahami dan bahkan bersyukur, karena akupun sdh berjanji untuk memberikan pelajaran sesion kedua untuk Linda, sang cikgu. Jam 15. 00 waktu setempat, pertemuan selesai dan aku langsung kirim SMS ke Linda, “5 pm, OK”. Tak lama balasan dr Linda pun sampai, “OK”. Jam 5 kurang lima belas menit aku sdh siap di lobby. Sopir kusuruh tunggu sebentar. Tak lama kulihat Linda sdh ada di depan pintu hotel. Kusambut dia di depan pintu. Kali ini ia mengenakan celana panjang hijau dan kaus ketat warna hitam yang ditutup dgn blazer sewarna dgn celananya. Namun dadanya sekilas terlihat membusung di balik lazernya.“Linda, boleh temani Anto berjalan-jalan ke?” kataku sekaligus mengajaknya. Sengaja aku tak memanggil dia dgn sebutan kakak lagi. Sejenak ia ragu, namun kemudian kubisikkan, “Kita punya waktu sampai pagi. Kuberikan overtime kalau masih kurang”. Ia tersipu-sipu dan akhirnya menyetujui usulku. Kami akhirnya keliling-keliling KL dan sempat makan malam di pusat jajanan di KL. Kami pilih masakan India yang kaya rempah, sekaligus persiapan untuk nanti malam. Selesai makan kamipun kembali ke hotel dan sopir kusuruh pulang setelah kuberikan sedikit tip. Kubilang besok jemput saja pukul 08. 00 pagi. Agar tdk mencolok, kami naik ke kamar dgn lift yang berbeda. Aku masuk duluan ke kamar tanpa mengunci pintu. Linda tak lama kemudian sdh menyusulku masuk ke kamar. “Macam mana kesan Anto di KL ni?” tanyanya. “Waduh, saya baru sekali ke sini dan baru keliling bersama Linda tadi. Sekilas saja kesan saya KL adalah sebuah kota yang maju dgn penduduk yang tertib dan ramah. Apalagi malam ini saya boleh tidur ditemani perempuan cantik macam Linda. Kita lansung start saja ke?” Ia mengangguk dan tersenyum manis. Aku ke kamar mandi sebentar sambil sekalian mencuci penisku dgn sabun dan mengusap rambut kemaluanku dgn cologne. Ia membuka blazernya. Dadanya yang membusung seakan menantangku untuk meremasnya. Dgn berciuman dan dlm posisi berdiri kami sdh menanggalkan pakaian kami dgn perlahan-lahan. Kami hanya mengenakan pakaian dlm saja. Tanganku menyusup ke balik bra-nya dan meremas gundukan daging lembut di dlmnya. Putingnya mulai mengeras di tanganku.Kulepaskan pelukanku dan kumatikan lampu kamar seluruhnya. Kubuka korden sehingga cahaya lampu teras menerobos masuk membuat kamar menjadi remang-remang. Kurebahkan Linda dgn perlahan ke atas ranjang dan aku menyusul berbaring di sampingnya. Kuciumi dgn lembut mulai dr kening, pipi, dagu, leher dan dadanya. Dgn sedikit gerakan, maka bra-nya kemudian sdh terlempar di sudut kamar. Kami pun kemudian saling membantu untuk melepaskan celana dlm. Kini tubuh kami berdua sdh tanpa penutup selembar benangpun. Linda menindihku, ia memainkan lidahnya jauh ke dlm rongga mulutku. Bibirnya masih agak kaku. Ia memang kurang mahir dlm berciuman, maklum suaminya tdk pernah mengajarinya. Tangan kananku memilin puting serta meremas pDeayudaranya. Linda menggerakkan tubuhnya agak ke atas. PDeayudaranya pas sekali di depan mulutku. Segera kuterkam pDeayudaranya dgn mulutku. Putingnya yang coklat kemerahan kuisap pelan dan kugigit kecil. “Aaacchhh, Ayo Anto. . . Teruskan Anto. . . Teruskan, ” ia mengerang. . Kejantanaku sdh berdiri dan mengeras. Puting dan pDeayudaranya semakin keras. Kusedot pDeayudaranya sehingga semuanya masuk ke dlm mulutku, putingnya kumainkan dgn lidahku. Dadanya mulai naik turun dgn cepat pertanda nafsunya mulai naik. Napasnya terputus-putus.Tangan Linda menyusup di celah selangkanganku, kemudian mengelus, meremas, mengocok dan menggoyang-goyangkan kejantananku. Linda menggerakkan bibirnya ke arah leherku, menyapu, mengecup, menjilati leherku dan menggigit kecil daun telingaku. Hembusan napasnya terasa kuat. Ia menjilati putingku dan tangannya bermain-main dgn bulu dadaku. Tangan kiriku bermain di antara selangkangannya. Rambut kemaluannya kutarik lembut. Kubuka bibir vaginanya. Jari tengahku masuk sedikit dan mulai menekan bagian atas organ kewanitaannya pada tempat menonjol seperti kacang. Setiap aku mengusapnya Linda mengerang keras. “Oouuhh. . . Aaauhhh. . . Ngngnggnghhhk” Kulepaskan tanganku dr selangkangannya. Mulutnya semakin ke bawah, menjilati bulu dada dan perutku. Tangannya masih bermain-main di kejantananku. Dgn bahasa tubuh kuisyaratkan agar ia mau melakukan oral sex. Dia tersenyum dan bibirnya terus menyusuri perut dan pinggangku. Mulutnya kemudian sdh mencium dan menjilati batang penisku. Perlahan namun pasti peniskupun bereaksi dan menjadi keras maksimal. Tangannya mengocok penisku sementara lidahnya mulai menjilat kepala penisku. Aku tersentak ketika lidahnya mengelitik lubang penisku. Kuremas rambutnya dan kutekan kepalanya agar penisku bisa masuk semuanya ke dlm mulutnya. Tangannya mengusap kantung zakarku sampai dekat di bagian anusku.Linda memutar tubuhnya sehingga kami bisa saling menstimulir alat kelamin kami. Ia semakin liar dan bersemangat menghisap penisku dan tangannya meremas kantung zakarku. Secara bergantian tangan dan mulutnya mengeksplorasi batang dan kantung penisku. Kami saling memekik perlahan ketika kenikmatan yang kami dapatkan melebihi kenikmatan biasanya. Kususupkan lidahku untuk memberikan tekanan pada klitorisnya. Klitorisnya kelihatan merah dan agak membesar. Tanganku membuka bibir vaginanya dan mengusap bagian dlm vaginanya. Dua jariku kadang kumasukkan dlm lubang guanya bergantian dgn lidahku. Beberapa saat kami masih dlm posisi demikian. Linda kembali bergerak memutar sehingga kami dlm posisi berhadapan. Tangan kirinya memegang dan mengusap kejantananku yang telah berdiri maksimal. Kugulingkan badannya sehingga aku berada di atas. Kembali kami berciuman dgn ganas.Aku bergerak menyamping sehingga aku bisa mengisap putingnya dan iapun bisa mengisap putingku. Kuisap-isap puting susunya sehingga dia mendesis dan memekik perlahan dgn suara sengau. “SShhh. . . Ssshhh. . . Ngghhh. Digigitnya putingku perlahan sehingga kini giliranku mendesis-desis. Kuambil posisi untuk memulai permainan yang sesungguhnya. Perlahan lahan kuturunkan pantatku sambil memutar-mutarkannya. Penisku bagian ujungnya lebih besar drpada pangkalnya. Kepala penisku digenggam dgn telapak tangannya, dan digesek-gesekkan di mulut vaginanya. Terasa hangat dan mulai berair. Dia mengarahkan kejantananku untuk masuk ke dlm vaginanya. Kutepiskan tangannya dr penisku. Aku ingin memasukkan penisku ke dlm vaginanya tanpa bantuan tangan, hanya dgn aksi penisku saja. Linda merenggangkan kedua pahanya dan sedikit mengangkat pantatnya. Kepala penisku sdh mulai menyusup di bibir vaginanya. Kugesek-gesekkan di bibir luarnya sampai terasa keras sekali. Linda hanya merintih dan memohon padaku untuk segera memasukkannya semua. “Ayolah Anto, please. . . Pleassse. . . ” Kukencangkan otot PC-ku dan mencoba untuk menusuk lebih dlm. “Ouhhh. . . Anto. . . Ouhhh, ” Linda setengah berteriak. Aku bergerak naik turun. Perlahan-lahan saja kugerakkan. Linda mengimbangi dgn memutar pinggulnya. Kepalanya mendongak ke atas dan bergerak ke kanan kiri. Kedua tanganku bertumpu menahan berat badanku. Ketika lendirnya sdh membasahi vaginanya kupercepat gerakanku. Kadang-kadang kubuat tinggal kepala penisku saja yang menyentuh mulut vaginanya.Kuhentikan gerakanku, kurebahkan tubuhku di atasnya. Kini penisku kukeraskan dgn cara seolah-olah menahan kencing hingga terasa mendesak dinding vaginanya. Aku menunggu agar ia juga melakukan kontraksi dinding vaginanya. Lindapun kemudian membalasnya dgn denyutan pada dinding vaginanya. Kami saling merintih ketika setiap otot PC kami berkontraksi. Beberapa saat kami dlm posisi itu tanpa menggerakkan tubuh, hanya otot kemaluan saja yang bekerja sambil saling berciuman dan memagut bagian tubuh lawan main kami. “Anto, . . . Sedap. . . Nikmat. . . Ooouuuhhh” desisnya sambil menciumi leherku. Kugerakkan kaki kanannya melewati kepalaku sehingga aku berada di belakangnya. Kuputar tubuhnya lagi sampai aku menindihnya dlm posisi tengkurap di ranjang. Dlm posisi ini gerakanku naik turunku menjadi bebas. Tangannya meremas-remas tepi ranjang. Kuciumi tengkuk dan lehernya. Kepalanya terangkat dan mulutnya mencari-cari bibirku. Kusambut mulutnya dgn sebuah ciuman. Kuatur gerakanku dgn ritme pelan namun kutusukkan dgn dlm sampai kurasakan kepala penisku menyentuh mulut rahimnya. Ketika penisku menyentuh rahimnya Linda mengangkat pantatnya sehingga tubuh kami merapat.Kupegang pinggulnya dan kutarik sehingga pantatnya terangkat ke belakang. Linda menyesuaikan keinginanku. Kepalanya ditaruh di atas bantal dan pantatnya menggantung dlm posisi nungging. Kupegang pinggulnya dgn kuat. Pantatku kugerakkan maju mundur dan terkadang memutar. Linda mengimbanginya dgn menggerakkan pantatnya maju mundur dan berputar menentang arah putaranku. Kujulurkan tanganku ke depan untuk menjangkau dan meremas pDeayudaranya. “Anto. . . Ayo lebih cepat lagi. . . Ayooo” Kupercepat gerakanku dan Linda juga mengimbanginya. Kira-kira sdh setengah jam lebih kami bertempur. Kurasakan sebentar lagi akan kutuntaskan permainan ini. “Lebih cepat lagi, ooohhh. . . Aku mau pancut. . . Keluar aaacchhkkk. . . ” Akupun merasa ada yang mau terlepas dr laras meriamku. Kucabut penisku dan kugulingkan lagi tubuhnya kembali dlm posisi konvensional. Kumasukkan kembali penisku dgn perlahan dan dgn ketegangan yang penuh. Linda memelukku erat. Kakinya membelit pahaku, matanya terpejam, kepalanya terangkat. Kuubah gerakanku, kugerakkan dgn pelan dan ujung penisku saja yang masuk beberapa kali. Dan kemudian kutusukkan sekali dgn cepat sampai seluruh batang terbenam. Matanya semakin sDeayu dan gerakannya semakin ganas. Aku menghentikan gerakanku dgn tiba-tiba. PDeayudaranya sebelah kuremas dan sebelah lagi kuhisap kuat-kuat. Tubuh Linda bergetar. “Ayo jangan berhenti, teruskan. . . Teruskan lagi” pintanya. Aku merasa wanita ini hampir mencapai puncak. Kugerakkan lagi pantatku dgn gerakan yang cepat dan dlm. Bunyi seperti kaki yang berjalan di tanah becek makin keras bercampur dgn bunyi desah napas yang memburu. Crrok crok crok. . . “Ayolah Anto, aku mau. . . Sampai. . . “. Gerakan pantatku semakin cepat dan akhirnya “Sekarang. . . Sayang. . . Sekarang. . . !!”Tubuhnya menegang, dinding vaginanya berdenyut kuat, napasnya tersengal dan tangannya mencakar punggungku. Kukencangkan otot PC-ku dan kutahan, terasa seperti ada aliran yang mau keluar. Aku berhenti sejenak dlm posisi kepala penis saja yang masuk vaginanya, kemudian kuhunjamkan cepat dan dlm. Crot. . . Crottt. . . Crott kutembakkan spermaku. Kami saling berteriak tertahan untuk menyalurkan rasa kepuasan. “Yesss. . . Achhh. . . Auuhhhkkk, “Pantatnya naik menyambut hunjamanku dan tubuhnya gemetar, pelukan dan jepitan kakinya semakin erat sampai aku merasa sesak, denyutan di dlm vaginanya terasa kuat sekali meremas kejantananku. Kucium bibirnya dgn ganas dan akhirnya melembut seiring dgn meredanya denyutan pada kemaluan kami. Beberapa saat aku diam beristirahat di atas tubuhnya tanpa mencabut penis untuk memulihkan tenaga. Lima menit kemudian kucabut penisku dan kami membersihkan diri di bawah shower dan kemudian berendam bersama di bathtub sambil bercumbu ringan. Namun kemudian cumbuan kami berubah menjadi cumbuan yang panas dan bergairah. Kuraih tutup bathtub dan kucabut. Perlahan-lahan permukaan air dlm bathtub menurun. Ketika air hampir kering barulah Linda sadar bahwa tutup bathtub telah kucabut. “Anto ingin kita bermain sex di sini ke?” tanyanya. Aku tak menjawab, hanya mulutku yang bekerja mengisap putingnya yang kembali mengeras. Akhirnya dlm posisi Linda di atas kami menuntaskan satu ronde permainan di dlm bathtub. Setelah membersihkan diri kembali maka kami berdua berbaring di ranjang dlm keadaan telanjang dan berpelukan. Sepanjang sisa malam itu kami melakukan dua ronde lagi. Sekali menjelang tengah malam dan sekali lagi menjelang pagi. Kuberikan ia puncak ekstra sehingga dlm dua ronde tersebut ia telah mengejang empat kali. Paginya iapun keluar dr kamarku dan kami membikin janji untuk kembali berpacu dlm birahi nanti malam. Dua malam berikutnya lagi masih kami isi dgn sambung raga sampai ketika permainan terakhir menjelang pagi pada malam terakhir aku sdh mencapai orgasme tanpa memuntahkan peluru lagi. Peluruku sdh kosong dihabiskan oleh Linda. Aku pulang ke Jakarta dgn berbagai perasaan. Rasanya seperti bermimpi saja kejadian ini. Kami masih saling mengirim E-mail, namun tdk th kapan kami bisa bermandi keringat dan mengejang bersama-sama.